Dr. Ide Anak Agung Gde Agung (lahir di Gianyar, Bali, 24 Juli 1921 – meninggal 22 April 1999 pada umur 77 tahun) adalah ahli sejarah dan tokoh politik Indonesia. Di Bali ia juga berposisi sebagai raja Gianyar, menggantikan ayahnya Anak Agung Ngurah Agung. Anaknya, Anak Agung Gde Agung, adalah Menteri Masalah-masalah Kemasyarakatan pada Kabinet Persatuan Nasional.
Sarjana hukum (Mr.) diraihnya di Jakarta dan gelar doktor diperolehnya di Universitas Utrecht, Belanda, di bidang sejarah. Ide Anak Agung Gde Agung tahun 1947 menjadi Perdana Menteri Negara Indonesia Timur. Dia mau kerja sama adalah dengan Republik Indonesia. Dia ingin bekerja sama dengan Partai Republik , yang disebut " Politik Sintesis " .
Lahir 24 Juli 1921
Gianyar, Bali, Hindia Belanda
Meninggal 22 April 1999
Kebangsaan Indonesia
Profesi Diplomat
Agama Hindu
Dia berhasil di negara bagian untuk mengambil posisi lebih independen. Partai Republik mengakui sebagai hasilnya, pada tahun 1948, Indonesia Timur, bahkan sebagai negara. Hasilnya adalah bahwa ada Partai Republik lainnya di Eastern Indonesia bersedia bekerja sama atau setidaknya penentangan mereka terhadap negara dimoderasi. Tetapi kontras antara "federalis" dan "Unitarian" (Republiken) tetap.
Ia pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri maupun Menteri Luar Negeri pada era pemerintahan Presiden Soekarno. Selain itu ia pernah menjabat pula sebagai Dubes RI di Belgia (1951), Portugal, Perancis (1953), dan Austria. Pada tanggal 9 November 2007, almarhum dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sang Anak yaitu Anak Agung Gde Agung adalah Menteri Negara Masalah Kemasyarakatan pada era Kabinet Persatuan Nasional. Ia adalah anak sulung dari Ide Anak Agung Gde Agung, mantan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Luar Negeri pada era pemerintahan Presiden Soekarno. Ia saat ini menjabat sebagai Raja Gianyar, Bali.